Narasumber: Punto Dewa dan Odilia Rebeca

1. RD : “Halo, guys boleh perkenalkan dong nama kalian, asal, status dan WHV tahun ke-berapa?”

Punto & Rere: Hai, salam kenal. Panggil aja kami berdua, Punto dan Rere. Punto dari Jogja dan Rere dari Jakarta. Status: sudah menikah

haha, tepatnya setelah WHV tahun ke dua. Sekarang kami tinggal di Australia pakai student visa.

2. RD : “Selama ini kalian sama-sama dari Indonesia atau ketemu satu sama lain di Aussie? Apa sih yang buat kalian tertarik

satu sama lain?”

Punto & Rere: Kami sama-sama dari Indonesia, udah jalan bareng sejak jaman kuliah. Berangkat ke Aussie awal tahun 2017, pertama kali langsung ke Cairns Queensland karena mau langsung kerja farm buat syarat apply visa WHV tahun ke dua. Kami punya hobi yang sama sejak pertama ketemu, travelling :). Awal pertama dulu ketemu pas naik Gunung Merapi di Jogja, singkat cerita jadi lebih sering jalan-jalan bareng, diving bareng. Mulai dari yang dekat, Karimun Jawa, Bali, sampai ke Raja Ampat. Sampai akhirnya kita

putusin untuk going abroad ke Australia, ikut program WHV, and here we go.

3. RD : “Kalian sedang ada di negara bagian mana saat ini? “

Punto & Rere: Kami sekarang di Perth, Western Australia , ceritanya biar dekat kalo mau pulang ke Indonesia. Eh, tapi malah pandemi Covid-19 jadi susah pulang 🙁

4. RD : “Duuh… Apakah kalian berdua kerja atau salah satu dari kalian? Selama pandemi ini adakah pengaruh terhadap kegiatan sehari-hari?”

Punto & Rere: Rere kuliah sambil kerja part time.

Punto kerja sambil liburan (hehe). Kalau dibandingkan dengan keadaan di Indonesia, kondisi di Perth jauh lebih baik. Sejak pertengahan tahun 2020 warga sini sudah beraktifitas seperti biasa. Cuma untuk perjalanan internasional maupun antar negara bagian aja masih belum bisa sampai sekarang.

5. RD : “Adakah pengalaman menarik saat kalian jalan sama-sama di sini?”

Punto & Rere: Banyak sih, semuanya menarik. Pengalaman paling

seru, di tahun kedua WHV kami sulap mobil 4WD kami sulap jadi mobil camper dan kita tinggal di mobil selama 11 bulan. Karena kita emang doyan roadtrip dan sering camping sekalian aja kita putusin buat tinggal di mobil dan terus jalan-jalan keliling Australia. Kami tinggal di mobil mulai dari pertengahan Summer sampai melewati Winter di Tasmania kemudian lanjut menyusuri pesisir selatan menuju Western Australia. Tiap hari bisa bangun di tempat yang beda-beda, tergantung tempat dimana mobil terparkir.

6. RD : “Waah, seru! Oya, apa sih suka dan dukannya saat ada partner di samping kalian selama di Aussie sini? “

Punto & Rere: Sukanya banyak, selalu punya teman berbagi, mulai dari cerita sampai keuangan. Perjalanan juga lebih seru karena ga sendirian. Dukanya ga ada sih, paling jadi

ga bisa lirak-lirik bule LOL :))

7. RD : “Hahaha… Ada tempat romantis dan penuh kenangan gak yang bisa dibagi untuk sobat RecehanDollar?

Punto & Rere: Ada! Malam terakhir roadtrip kami di Tasmania,

pengen banget liat Cradle Mountain bersalju. Bela-belain drive dari West Tasmania untuk ngeliat Cradle Mountain yang bersalju untuk terakhir kalinya sebelum kita kembali ke mainland. Eh, ga nyangka banget malah saat camping malamnya di salah satu spot dekat sana, tepatnya di Lake Lea, malah fresh hujan salju. Masih inget banget saat kami datang, masih normal-normal aja, jalanan masih coklat, pohon-pohon pun seperti biasanya. Dan tiba-tiba pas sampe mulai turun salju.

Dari sedikit-sedikit sampai lumayan lebat. Rere seneng banget, literally menari dirintikan salju. Tapi karena dingin dan ga bisa ngapa-ngapain, akhirnya kami masuk ke dalam mobil, ngobrol-ngobrol berdua sambil ngeliatin titik-titik salju yang berjatuhan di windscreen kami, Hingga semakin malam dan sebelum tidur kami coba keluar untuk ngeliat keadaan sekitar, dan voila! Semua sudah berubah jadi putih seketika. Magical banget, dan saljunya bertahan sampai pagi, hingga kita dapet foto ini. I think this is really one of our precious moment. Roadtrip Tasmania yang ditutup dengan snow kiss special for us J

8. RD : “Aw, so sweet… Tips dan triknya dong untuk temen temen yang berniat pergi sama partner ke Aussie.”

Punto & Rere: Saling support, siapin semuanya sama-sama, mulai nabung bareng, akur-akur dan be brave untuk semua yang akan dihadapi. Dinikmati aja berdua lika-liku yang ada.

9. RD : “Mumpung lagi suasana Valentine, mau dong satu ucapan dari yang Punto ke Rere dan dari Rere ke Punto hehehe.”

Punto : Happy Valentine my dear, feel blessed to have you. Love you to the moon.

Rere : Happy hari kasih sayang, Sayang. Let’s

keep our adventure alive! Together we enjoy the ride of this life 🙂

10. RD : “Uhh, you’re just simply adorable… Terima kasih ya, semoga kalian langgeng dan happy selalu!” Cheers!